Harapan pelanggan terhadap broadband, tampaknya tak mampu dipenuhi oleh sistem 3G yang ada saat ini. Kecepatannya kalah dibandingkan DSL atau kabel modem. Ada Wi-Fi ( Wireless Fidelity ), meski kecepatannya tinggi, namun jangkauannya kecil dan cocok digunakan untuk lingkungan terbatas, seperti hotspot atau rumah.
Kalangan industri tampaknya menoleh ke sistem nirkabel berbasis IP, yang sering juga disebut sebagai “3.5G”, “4G” atau, “real 3G (pendukungnya, antara lain: ArrayComm, Flarion Technologies, IP Wireless dan Navini Networks). “Real” 3G tidak diperoleh dari jaringan suara bergerak yang dioptimalkan untuk data, melainkan dari all-IP WAN (wide-area networks), yang dapat diakses oleh berbagai perangkat, baik modem PC, laptop PC card dan PDA dalam kecepatan megabit.
Umumnya sistem IP nirkabel menggunakan teknologi TDD, yang dapat digunakan dalam spektrum terpisah, sehingga kanal downlink dan uplink dapat berjalan dalam frekuensi yang sama, sehingga efisien dalam penggunaan spektrum dan murah.
0 ulasan:
Catat Ulasan